Kamis, 02 September 2010

Ilmu Artistik

Ilmu artistik mempelajari sistem tanda yang digunakan para seniman dan pengguna seni untuk menyatakan dan memahami makna seni ekspresi seni, sehingga dengan sistem tanda itu antar seniman dan pengguna maupun antar pengguna dengan pengguna lain dapat saling bekerja sama, mengkomunikasikan nilai dan eksistensi diri, baik secara kolektif maupun sendiri-sendiri. Sistem tanda adalah alat atau sarana bagi seniman dan pengguna seni baik secara kolektif maupun personal untuk menyatakan eksistensi diri dan pesan nilai sehingga dapat diapresiasi dan digunakan untuk kepentingan tertentu oleh pihak lain yang melihat, mendengar, dan menghayati eksistensi diri dan pesan nilai itu melalui sistem tanda yang digunakan.
Ilmu artistik adalah ilmu pengetahuan yang berdimensi mikro dan makro. Ilmu artistik dalam perspektif mikro adalah keping-keping pengetahuan mengenai bermacam hal yang saling berkait secara sistemik, berperan untuk membentuk entitas artistik. Ilmu artistik dalam perspektif makro adalah kumpulan berbagai paradigma penciptaan seni yang satu sama lain membentuk kesatuan pemahaman melalui koherensi sistematik atas prinsip-prinsip paradigma penciptaan seni. Proposisi-proposisi ilmiah dalam ilmu artistik dalam perspektif mikro maupun makro dapat berbentuk (1) deskriptif, (2) preskriptif, (3) eksposisi pola, dan/atau (4) rekonstruksi historis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar